It's officially a black friday for me (I replay gone too soon,over and over), I still can't believe the news I heard this morning about Mr. Jackson departure.
Most of us lived and growing up by listening to his song (and I am proud that I was born the same year when thriller was out). I am still mourning until now with tears still streaming from my eyes, It's hard to accept the fact that he's gone by the age of 50 due to cardiac arrest. It's too early, he still have so many things to achieve.
Mr. Jackson was preparing for his concert and told the press 'this is the final curtain', who would have known that his final curtain call became literally. Just like Anna Nicole Smith, we never see it coming, it's like nothing happened and by a split second he's gone.
Words had failed me, I have nothing more to say, I pay deeply respect for you Mr. Jackson, may your legacy lives on. I love you and it's an honour to grew up knowing your magical music. You are the magic.
Like A Comet
Blazing 'Cross The Evening Sky
Gone Too Soon
Like A Rainbow
Fading In The Twinkling Of An Eye
Gone Too Soon
Shiny And Sparkly
And Splendidly Bright
Here One Day
Gone One Night
Like The Loss Of Sunlight
On A Cloudy Afternoon
Gone Too Soon
Like A Castle
Built Upon A Sandy Beach
Gone Too Soon
Like A Perfect Flower
That Is Just Beyond Your Reach
Gone Too Soon
Born To Amuse, To Inspire, To Delight
Here One DayGone One Night
Like A Sunset
Dying With The Rising Of The Moon
Gone Too Soon
so long Michael..you will be missed
Sent from my Blooberry
Prita Mulyasari dibebaskan dari segala dakwaan,alhamdulillah ya Allah!ah seneng bgt dengernya,proses hukum masih akan berlangsung krn omni masih mengajukan banding,terserah deh gimana yg penting Ibu Prita bebas dulu..
*mewek parah ni gw
Sent from my Blooberry
Watching all the video's from Led Zeppelin I wish I was in the 70's or I was the daughter of one of the member of Led,and as a successor now I'm the lead singer of the band giant puffy balloon -> Led Zeppelin,get it? (ok,that doesn't sound right). Now I really MUST go to bed,sorry for the inconvenience dear readers b(^.^)d
Btw,have you got your ticket for Phoenix concert @beatfest 2009 on August 1st,2009? Better grab it fast while it still on earlybird price,you can get it on aksara bookstore in Jakarta and for those of you in Bandung,you can buy them at FFWD records @ Jl. Setiabudi (in front of rumah mode), see u there yaaa
Sent from my Blooberry
Right now,I'm in Led zeppelin tour bus,watching jimmy page strumming his guitar while robert plant is singing..John paul jones is sitting at the back of the bus and John Bonham is beside him sitting by the window staring at nothing..
Me,I'm just hanging here just like other groupies. But I got a great spot,I'm sitting behind Mr. Plant...
Ok should get over this and go to bed before my imagination do more damage on my brain...gtg peeps!y tu amor!
Sent from my Blooberry
Mandala dan Vanessa, menangkal gosip habis2an kalo mereka ga pacaran, smp bikin konferensi pers dimana2, tapi ujung2nya si vanessa bilang gini ke Mandala "iya,kita biasa2 aja,ya kan yang??" katanya ga pacaran tapi kok manggilnya yang...
huahauhauhauahauhahauhahahahahaaaa...GOBLOK...
Ide ini tiba2 datang ketika, gw lagi cuci muka dan dirumah mertua tentu saja there's no such thing as scrub. krn muka mertua gw sangat terawat beda sama menantunya yg lagi menderita krn bekas jerawat ga niatan buat cabut. Lalu...ay inget mengenai Dr. Fish....trus mengingat khasiat ikan garra rufa untuk yang mengangkat sel2 kulit mati yg ada di kaki....bagaimana kalooooo..si ikan Garra rufa ini kita pergunakan untuk mengangkat sel2 kulit mati diiii MUKA!!!! caranya....sediakan ember ato wadah yg cukup untuk memasukkan muka, sebelumnya muka dipakein kacamata renang, trus noseplugs, earplugs dan shower cap supaya rambut ga berjatuhan, bagaimana dengan napas???gancil...pake aja sedotan yg bisa dilekukin...brilian sekali kan ide gw?????mau cobain ah, siapa tau diencup sm ikan ini muka gw bisa mulus (yet...i hear distinct voice of mum yelling, 'i didn't raise you to be a nut job!!!')
In my parallel universe, i would be sitting in a cafe in London, mining my own business, the weather is cold almost freezing, i am wearing my trench coat, tights and a pair of boots...drink a cup of tea and smoking, taking pictures of some random objects. I see people walking by, holding hands, laughing and waiting...just like me.
In my parallel universe, i would be a student, a freelance photographer and a traveller. I live alone in a small apartment in notting hill.
In my parallel universe my life would be fun surrounded by fantastic adventurer just like me.
In my parallel universe i would be the happiest person on earth without having a slight worries about my life or the world.
In my parallel universe i would have 5 tattooes, 1 on my feet, 1 on my wrist, 1 on my ribcage, 1 behind my ear and 1 behind my neck.
Back in the real world..i look at my reflection, as it reflects not only me, but my life..and the only thing that coming out of my mouth is this sentence; How sad....
We're running from the hopeless emptiness of life
aku kangen bandung, kangen banget...siang2 begini nongkrong di selasar sunaryo pasti enak bgt, ato bali..siang2 gini jalan2 di legian atau makan di seminyak..pfffftftftftftffffftttt...tgl 24 tuh lama bgt deh....
Other than having fun at the garage, jerapahgin's friends also told me that I look so young they thought I'm still 21,hahahahahahahhahahahahaa...so happy I can nick 6 years from my real age 
. *kesenengan dengan lebay mode on 
Having a great Sunday, meeting jerapah giting and my old pal, had a coffee and chit chat. Jerapah giting and I still manage to squeeze in some shopping time at kemang's garage sale, one thing I love about garage sale is to find some unique and very very cheap stuff, it's like having a treasure hunt minus the sea sick and drunken pirates. Ok let me break down what i get on the garage sale.
this flowery tikar bag is my best find in this sale, cost about Rp. 100K, it's a little pricey but i had love at the first sight when i laid my eyes on this bag, it's roomy and very unique,i never found anything like it anywhere.
Kenneth Cole 'Black' clutch, it's the real stuff and only cost me Rp. 15k , i can wear it on a girls night out or wearing my shirt jeans and heels combo
This trapeeze jersey dress only cost me Rp. 50k, hot weather in Jakarta makes me want to find anything jersey as many as possible, and this one is perfect, it has summer feel into it, the color is great against my complexion and i look 5 inch smaller (yea rite..)
So today's damage only cost me 165k, i should give myself a bi grin, next stop i will be scourging to pasar senen or pasar baru, thrifting is good for my wallet and unhealthy habit, heheee \(^u^)/.
Pernah nonton bucket list?inti dari film ini adalah 2 org lansia yg ngelakuin hal2 yg belum pernah mereka coba sebelum mereka 'kick the bucket' atau tutup usia.
Have you done things that you haven't done before? Or do you have your bucket list? I have mine tapi daftarnya belum selesai, yah gw pikir buat apa? Toh gw belum tua...tapi siapa sih yang sangka bahwa omongan nyokap gw tadi siang ngebuat gw sangat parno dan ngebuat gw berpikir soal hidup.
Intinya nyokap gw ke pengajian, dan entah bagaimana beliau ngasih liat foto keluarga, dan pak udztad langsung nanya, 'anak ibu ini perempuan satu2nya kan? Anak ibu ini sering sakit (memang iya,gw sangat penyakitan but nothing serious), dan maaf ya bu...anak ibu ini umurnya tidak panjang, bahkan bisa ngeduluanin ibu dan bapak' , omongan ini diiyakan oleh 6 udztad lainnya. Wow...ini kayak petir di siang hari bolong, gw speechless...and those words he said, it's about me....memang umur ini ditangan Allah, bila Allah berkehendak lain apa mau dikata ya kan? Tapi yang jelas, perkataan ini membuat gw sangat parno tapi kalo gw percaya berarti gw musyrik, jujur dari hati gw yang terdalam, malam ini gw sangat takut untuk tidur, gw takut besok atau kapan saja gw ga akan bangun lagi, ga akan bisa meluk orang-orang yang berarti dalam hidup gw, ga bisa ngejalanin hari- hari gw, ga bisa ngeliat matahari pagi lagi, ga bisa meluk nyokap ade dan suami gw tercinta dan tentu saja berbagai enggak yang lainnya...ah gw nulis begini kayak mau mati besok aja...tapi hal yg paling gw takutin, amal ibadah gw belum layak untuk menebus dosa-dosa gw di masa lalu, gw belum bikin orangtua gw bangga sama gw.
Ya Allah....gw sama sekali belum siap buat denger ginian, seperti td yg gw bilang, bucket list gw aja belum terisi penuh. Gw yakin ini merupakan teguran paling besar buat gw krn ibadah gw yang masih bolong-bolong, rude awakening indeed :) . I don't think I can write any further, I just can't...what I have to do is finish my bucket list, seize the day and be grateful for every single tiny bits that I have.
Sent from my Blooberry
Bu Prita, anda mendapatkan dukungan saya melalui blog ini, yang menurut saya kasus ini layak menjadi perhatian publik, lupakan manohara yang selama 3 hari wara wiri di televisi , simpati saya berubah menjadi rasa jengah, jadi ingat jargon iklan rokok 'less is more'...
Beginikah wajah hukum Indonesia? bisa dibeli oleh sebuah lembaga yang semestinya memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat? langsung memvonis seseorang tanpa menilik lebih jauh permasalahannya apa? terlebih seseorang itu adalah ibu dari 2 anak balita yang selama sebulan dijauhkan dari anak-anaknya tanpa diberikan kesempatan untuk bertemu barang sedetikpun. Kebebasan berpendapat diberangus begitu saja kejadian ini malah mengingatkan saya pada pemerintahan cina maupun rusia yang membatasi hak untuk berpendapat, katanya negara demokrasi??not good...namun ucapan pak leo batubara tadi pagi membuat saya untuk tetap menulis (biar makin pinter juga,hehe), baca cuplikan surat Ibu Prita ini, buat saya semestinya keluhan ini ditangani dengan baik bukan melalui jalur hukum. Heran...semut bisa apa sih melawan gajah?
Yang penasaran begini isi suratnya: (narasumber suara pembaca detik.com)
Jakarta - Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.
Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.
Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.
dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.
Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.
Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.
Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.
Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.
Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.
Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.
Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.
dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.
Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.
Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.
Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.
Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.
Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.
Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.
Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.
Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.
Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.
Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.
Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.
Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.
Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.
Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.
Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.
Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.
Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.
Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.
Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.
Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.
Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.
Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.
Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@yahoo.com
081513100600
Oh iya, berti terakhir yang saya ikuti melalui twitter ndoro kakung , sidang bu prita ditunda sampai tanggal 11 juni 2009, hmmm...sepertinya saya akan PN tangerang 11 juni nanti, ada yang mau ikut?
Kalau mau ngadu ditangkep
kalau mau minta perlindungan harus bayar dulu
berbagai macam kalaunya, nah sekarang kalau mau minta bantuan ke siapa dong??? saat2 ini saya pengen banget tiba2 ada batman atau superhero lain untuk membela kepentingan rakyat dan tempat orang2 biasa untuk berlindung. Bencinya saya nonton berita hari ini, nambah pengetahuan sekaligus nambah puyeng, lieur jadinya
from this day forward, i will stop being a doormat....you can tell that to your status and shove it.
Kalo diperhatiin, ketika mau sakit ato almost 'time of the month', kita bakal merasa lebih haus dari biasanya, ini IMO loh..nah gw mau minum sesuatu yg tidak bersoda tapi rasanya enak, teh bosen, jus2an males, akhirnya gw terantuk pada 5 botol imut berjudul vitacharm, dan gw berpikir 'bagaimana bila semua isi botol ini aku masukin ke mug?', jadilah 5 botol itu gw jadiin sekali minum, lumayan dapet 1 mug, enak senang haus hilang...15 menit kemudian tidak terjadi apa2...30 menit kemudian aku masih fine...45 menit, perut kok gruyukan??nah habis posting yg ini, saya mau ke wc dulu yah sodara2, perut ga enak, jadi tagline 'SAYA MINUM 2' (dengan ilustrasi seperti ini 
)berlaku untuk minuman prebiotik APA SAJA, ingat itu baik2, now will you excuse me for a moment...
Get angry and being so sensitive about stuff that don't even have any correlation with your life.
Back to Bahasa; berhubung 'saatnya' hampir dekat, biasanya yang gw selalu cuek sama orang lain jadi lebih 'ngeh' sama hal2 kecil sampe terkadang gw kayak hampir gila karena i'm being plain observative.
Karena berasal dari keluarga yang sangat strict, gw jarang bener yang namanya teriak2 atau nyanyi2 dengan suara keras, even utk nyuruh ke asisten rumah tangga pun jarang kecuali apapun yg menjadi job desk sang asisten.
Udah 2 minggu ini gw berada dirumah mertua, gara2 omanya laki gw meninggal jadi rasanya tanggung untuk pulang kerumah (lagian rumah gw cuma beda 200 meter-an), selama 2 minggu itu gw menyadari bahwa ade ipar gw yg paling kecil ini merupakan mahluk tuhan yg paling berisik dan annoying. Pagi2 ritual dimulai dengan dia mencari barang2nya (which semestinya dia sudah siapin dari malem sebelumnya biar pagi ga kayak org kebakaran jenggot), setelah dia mencari2 barang2nya (yang dilengkapi dengan 'mbaaaaaaaaaaak, cariin ini, cariin itu, ipod gw kemana?' berbagai pertanyaan lainnya yg menurut gw so unnecessary dan dia bisa kerjain sendiri karna dia punya tangan dan kaki yang lengkap!), yang paling pol adalah tadi pagi 'MBAAAAAAK, TOLONG RAUTIN PENSIL GW DONG!!', asli yah..gw sampe bengong speechless, setiap pagi juga dia selalu ketinggalan jemputan (mubazir banget), dan ketika dia pulang, dia selalu teriak dan bernyanyi sekenceng2nya lagu2 emo ato lagu screamo yg menurut gw 2 genre itu musti dilenyapkan dimuka bumi. Itu udah beberapa hal yg bikin gw ngerasa terganggu, belom lagi ditambah dengan setiap habis makan pasti dia bertahak constantly dengan kencangnya (yg bikin bunyi2an kayak buaya, or apalah itu), lastly.. setiap kali dia nyuruh seseorang, ga pernah yang namanya dia ngucapin tolong atau terima kasih. Sampe pernah suatu kali dia ngomong sama gw ga sopan 'apa sih lebay banget, emang lucu, biasa aja kali' , naek darah dong gw, belom pernah tau kalo batak gw keluar bisa jadi dendeng kering tu anak, akhirnya gw nahan marah sebisanya (gw yakin 100 % kalo muka gw merah) dan keluar lah dari mulut gw, 'bisa sopan ga kamu kalo ngomong, ga lucu ya kayak gitu sama yg lebih tua' , langsung kicep tu anak. Merasa bersalah sih, tapi kalo dibiarin begitu akan kebiasaan smp gedenya.
Untungnya suami gw berpikiran hal yang sama, gw juga ga menutup2i kalo gw suka keberatan sama kelakuan ade ipar gw, makanya pas gw cerita suami gw malah seneng, dan minta gw untuk negur ade-nya kalo kelakuannya mulai aneh.
Sebenernya sih, gw sayang banget sama si bontot abege, sering kangen juga ngeliat kelakuan bodohnya yg suka lucu (yg jelas gw ga kangen sama kelakuan nyebelinnya), anaknya juga baik, ga suka macem2, cuma yah itu berhubung kalo gw lg pms dan dia juga lagi angot, bisa jadi perang dunia, yg sekarang gw pikirin adalah, gw pgn banget pulang buat semedi dan ngedapetin masa tenang gw, yuk a' kita pulang?
Perhaps for those of you who visit my blog are wondering why do i change my blog layout all of sudden, while my last template seemed quite perfect? well, the answer is easy my dear fellows, i get bored so easily. Let see how long will i hang to this new template, i kinda like the color combination and the way i put the widgets though. Did some template walking on the web, almost the same as my previous one, the coffee table ambience still there, the comfiness still there, but too bad that this template cannot or should i say, allowed the blog owner to add more widgets, we can't get enough of those charmingly fun widgets do we?
